CERITA DEWASA

Breaking

Wednesday, September 12, 2018

CERITA DEWASA - THREE SOME DENGAN ABG SMA DI KAMAR KOST

September 12, 2018 1
CERITA DEWASA - THREE SOME DENGAN ABG SMA DI KAMAR KOST

“Hallo Nia..”
“Iya Man pa kabar?”
“Baik, kamu ada dimana?”
“Aku lagi di tempat kost temanku nih, main donk kesini teman-teman ku pingin kenalan sama kamu..”, katanya
“Ehmm.. di daerah mana?” tanyaku.
“Daerah Radio Dalam, dateng ya sekarang”
“Ok deh nanti kalau aku dah deket aku telpon ya” kataku
“Ok aku tunggu ya, jangan lupa siapin diri, hehehe..”, katanya lagi
“Lho, emang aku mau diapain?”, tanyaku penasaran
“Mau diperkosa rame-rame siap nggak?”
“Siapa takut..”, jawabku sekenanya

Lalu aku pun meluncur ke arah Radio Dalam dan sekitar 15 menit akupun sampai di tempat yang telah dijanjikan.

“Hallo Nia, aku dah di depan nih..”, kataku
“Ok aku keluar ya, sabar..”

CERITA DEWASA.Lalu munculah seorang gadis yang sangat seksi tingginya sekitar 175 dengan berat sekitar 55 kg, wowww.. buah dadanya lebih besar dari pada punya Nia. Lalu dia menghampiri mobilku dan mengetuknya.

“Iya, ada apa?”, jawabku dengan mataku yang tak lepas dari buah dadanya yang montok itu.
“Firman ya..”, kata dia.
“Iya”, kataku.
“Aku Melly temennya Nia yuk masuk yuk..”, katanya dengan senyum nakalnya.
“Oh.. yuk”, jawabku agak sedikit tergagap.

Wah, bakal ada pesta besar nih pikirku dalam hati. Sesampai dikamarnya aku disambut dengan pelukan dan ciuman oleh Nia dan aku diperkenalkan kepada 3 temennya yang lain yang satu bernama Dita, Ayu dan Kiki. Dan harus kuakui mereka bertiga tidak kalah menggiurkannya dengan si Melly.

Tiba-tiba Nia membuka omongan yang bagiku sifatnya hanya basa-basi dan kemudian diteruskan oleh teman-temannya dan lama-kelamaan omongan kami berlanjut ke arah selangkangan. Dan tiba-tiba dari arah belakang ada yang memelukku saat aku akan menengok, dengan cepatnya Melly mencium bibirku dengan liarnya,

 maka akupun tak kalah bernafsunya aku balas dengan liarnya pula. Dan ternyata yang memelukku dari belakang adalah Nia dia terus menciumi leherku dan terus turun ke bawah mencoba membuka bajuku sementara aku masih saja berciuman dengan Melly.

Ketika bajuku dilepaskan oleh Nia tiba-tiba ada tangan yang membuka celanaku termasuk celana dalamku maka langsung saja adekku yang telah tegang sedari tadi keluar dari sarangnya. Dan seketika itu juga “Adekku” langsung dilahap dengan liarnya setelah aku lihat ternyata Dita dengan ganasnya sedang mengulum kemaluanku.


Saat aku sedang diserang oleh tiga wanita ini aku sempat mencari kemana Ayu dan Kiki ternyata mereka ada di sofa dekat situ dan keduanya sudah telanjang bulat dan aku lihat Kiki sedang menjilati vagina Ayu dan Ayu pun mendesah-desah dan meliuk-liukan badannya diatas sofa tersebut sementara aku sendiri sedang kewalahan menangani seranga dari tiga wanita ini, maka aku tidak memperhatikannya.

Langsung saja aku buka baju Melly yang terdekat dengan aku dan ketika Melly sedang membuka seluruh bajunya aku tarik Dita keatas dan kami pun berciuman. Sementara itu Nia menggantikan posisi Dita mengulum kemaluanku.

Begitu pula dengan Dita aku buka bajunya dan posisinya digantikan oleh Nia sedangkan posisi Nia digantikan oleh Melly, wow.. ternyata kuluman Melly BONUS NEW MEMBER lebih enak dari pada Nia dan Dita sampai akhirnya aku merebahkan diri di ranjang yang berada disitu.

Nia setelah melepas bajunya langsung saja memgang kemaluanku dan diarahkannya ke liang vaginannya yang ternyata sudah basah sedari tadi setelah pas maka diturunkan pantatnya perlahan-lahan hingga akhirnya..

Bless.., “Aah..”, desah Nia.

Sementara Nia sedang asiknya menaik turnkan pantatnya diatasku, maka aku tarik Melly keatasku dan aku menjilati vaginanya.

“Ahh.. enak Man terus Man ohh..” desah Melly.
“Ahh.. ohh.sst” desah Nia yang bersahut-sahutan dengan Melly dan Ayu.
“Ohh.. yess lick my pussy Man ohh yess sst” racau Melly ketika klitorisnya aku hisap-hisap.

Sementara itu aku tarik pula si Dita dan aku masukan jari tengahku ke liang vaginanya sehingga membuat Dita meracau dan meliuk-liukan badannya.

“Ohh yes Man enak Man dalem lagi Man ohh..” racau Dita.

Sementara setelah berada dalam posisi seperti selama kurang lebih 15 menit akhirnya Nia menggenjotnya semakin cepat dan mengerang.

“Ahh.. Man aku keluar Man ah..”

desah Nia dan seketika itu pula tubuhnya melemas dan menggelimpang disampingku dan ternyata tanpa aku sadari dibawahku sudah ada si Ayu yang dengan cepatnya langsung melumat kemaluanku maka aku pun menggeliat menahan nikmat hisapan Ayu dan Melly segera turun dari mulutku dan memasukan kemaluanku ke vaginanya dan langsung digoyangkannya naik turun dan kadang memutar, sementara Dita tidak mau kehilangan kesempatan maka dia menyodorkan vaginannya ke mulutku dan akupun menjilati dan mengihisap-hisap vaginanya.

Setelah 5 menit aku jilati vagina nya maka tubuh Dita mengejang dan dia berteriak, “Man ahh.. aku keluar Man.. ah..” sambil menekan vaginanya ke mulutku langsung saja aku menghisap vaginanya kuat-kuat dan aku merasakan mengalir deras cairan dari vaginanya yang langsung aku sedot dan aku telan habis.


Setelah Dita merebahkan diri di sampingku ternyata Kki juga tidakmau ketinggalan dia menaiki aku dan kembali aku disodorkan vagina ke 3 siang ini BONUS NEXT DEPOSIT yang langsung aku lumat habis baru aku memulai menjilati vagina Kiki Melly yang masih bergoyang diatasku akhirnya mengerang kuat.

“Man aku keluar Man ah.. sst ahh..” racaunya.

Terasa sekali cairanya mengalir deras mambahasi kemaluanku dan seketika itu pula ubuhnya melemas dan menggelimpang disampingku dan ternyata Kiki sudah tidak tahan dan langsung menurunkan tubuhnya ke bawah dan memasukan penisku ke vaginanya dan..

“Ahh.. sst ahh.. Man mentok Man.. ah..” desahnya.

Sedangkan Ayu yang sedari tadi hanya melihat sambil masturbasi sendiri aku tarik keatasku dan aku jilat dan hisap vaginannya

“Ohh yess ohh lick it honey oh..” desah Ayu.

Setelah 10 menit Kiki diatasku dan menggoyangkan pinggulnya akhirnya dia pun mengalami klimaks. Sementara aku sendiri yang sedari tadi belum keluar karena tidak konsentrasi maka setelah Kiki rebah di sampingku maka aku membalikan badan hingga Ayu berada di bawahku dan perlahan-lahan aku masukan penisku ke vaginanya terasa sangat sempit, ketika kepala penisku mulai menyeruak masuk hingga Ayu berteriak.

“Ahh.. pelan-pelan Man sakit”

Maka perlahan-lahan aku masukan lagi setelah setengahnya masuk aku diamkan sebentar agar vagina Ayu terbiasa karena aku melihat Ayu mengerenyitkan dahinya menahan sakit setelah Ayu tenag maka aku sorong pantatku dan akhirnya seluruh penisku berada dalam vagina Ayu

“Ahh Man sakit ah..” desah Ayu.

Dan perlahan-lahan Ayu mulai menggoyangkan pinggulnya maka aku pun menggenjot pantatku keluar masuk. Terasa semppit sekali vagina Ayu dan ketika aku melirik kebawah aku melihat ada teesan darah keluar dari vaginanya yang akhirnya baru aku ketahui bahwa memang Ayu yang termuda diantara semuanya dia baru masuk SMU kelas 1 dan hanya dia yang masih perawan.

“Ahh.. sst.. terus Man enak Man oh.. dalam lagi Man..” racau Ayu.

Maka aku menarik Ayu kepinggiran tempat tidur dengan posisi kakinya berada di bahu aku sementara aku berdiri memang Ayu tidak kelihatan seperti anak baru masuk SMU dengan tingginya sekitar 170 dan buah dadanya berukuran 36 B.


Setelah 10 menit aku menggenjot Ayu akhirnya dia pun mengerang.

“Man aku keluar Man ohh.. Man..”

Namun aku tidak perduli aku terus menggenjot Ayu karena aku sendiri mengejar klimaks ku, setelah itu aku balikan tubuh Ayu sambil terus menggenjotnya hingga akhirnya Ayu berada dalam posisi menungging dan aku terus menggenjotnya dari belakang sambil meremas buah dadanya 36Bnya yang mengayun-ayun.

Ketika aku sedang menggenjot dari arah bawah belakang aku merasakan ada yang menjilati buah pelirku dan ternya Melly sudah bangun lagi sehingga setelah 10 menit aku menggenjot Ayu dari belakang dia pun mengalami orgasme kembali.

“Ahh Man aku keluar lagi Man ah..” dan seketika itu tubuhnya benar-benar melemas melihat kondisinya yang seperti itu maka aku tidak tega dan langsung aku tarik Melly untuk mengangkang dan aku tusukan penisku ke vaginanya dan Melly BONUS CASH BACK dengan posisi dibawah mendesah-desah seperti orang yang kepedasan.

“Ahh.. Man terus Man.. esst enak Man terus Man oh..” racaunya.
“Enak Mel, aah.. esst ahh”, racauku tidak karuan karena merasakan sedotan-sedotan di vagina Melly yang kata orang-orang ’empot ayam’.

Maka dengan semangatnya aku menggenjot Melly dan setelah 10 menit Melly berkata,

“Man aku mau keluar Man.. Man ahh”
“Ntar Mell gue juga mau keluar barengan ya ahh” kataku.
Akhirnya, “Man gue nggak kuat Man ah..”, ser.. ser.. ser.., terasa deras sekali semprotan Melly.
“Ahh gue juga Mell ah..”, crot.. crot.. crott.., akhirnya akupun orgasme bersamaan.

Akhirnya Kamipun ketiduran dengan posisi aku diatas Melly. Kira-kira aku tertidur 15 menit tiba-tiba aku merasakan penisku dijilat-jilat dan dihisap-hiasap setelah aku membuka mataku ternyata Dita sedang mengulum penisku.

Maka seketika itu juga aku langsung meracau, “Ah.. ohh.. enak Dit terus Dit”

Tapi Dita tidak mau menyia-nyiakan kesempatan yang ada dia langsung naik keatas tubuhku dan memasukkan penisku ke liang vagiannya, memang dari ‘peperangan’ tadi hanya Dita yang belum merasakan penisku maka ketika yang lain lain sedang tidur Dita memanfaatkan momen tersebut sebaik-baiknya.

Terus dia menggoyangkan pinggulnya.

“Ahh.. esst enak Man ah..”

Aku pun merasakan keenakan dengan goyangan Dita karena goyangannya benar-benar seperti penari ular dia memutar-mutarkan pantatnya diatas penisku. Lama dia melakukan itu hingga akhirnya kami keluar bersamaan.

“Ahh Man enak Man ayo Man keluarin barengan ohh..”
Akhirnya, “Dit aku mau keluar ahh ohh crot.. crot..”

Kami pun lemas dan Dita menciumku bibirku mesra “Makasih ya Man, enak lho bener yang Nia bilang” katanya.

“Emang Nia bilang apa?” tanyaku penasaran.
“Kontol kamu enak, kamu bisa bikin cewek ketagihan nanti lagi ya” katanya.

Aku hanya tersenyum dan memeluk dia. Akhirnya aku pun menginap disitu dan kami ber-enampun melakukannya berulang kali. Kadang aku mengeluarkan spermaku di dalam vagina Melly, Ayu ataupun yang lainnya secara bergantian.

Hingga sekarang pun kami masih sering melakukan kadang satu lawan satu, kadang three some, ataupun langsung berenam lagi.





Thursday, August 23, 2018

CERITA DEWASA - DIAJAK ASYIK-ASYIK DENGAN TANTE MONTOK

August 23, 2018 0
CERITA DEWASA - DIAJAK ASYIK-ASYIK DENGAN TANTE MONTOK

Ini cerita sex pertama saya bersama Rere (nama samaran). Ketika itu aku lagi bersantai di kamar kostku dan tibatiba terdengar suara ketukan dari pintu kamar kostku. Biasa karena aku tergolong orang yg ramah dan supel jadi banyak temanteman yg mengunjungi kamar kostku. Ketika pintu kamar aku buka.

Lagi ngapain loe Jim?
Lagi nyantai aja..
Boleh ngga aku masuk sebentar?

Akupun langsung menjawab boleh dgn cepat karena yg ada di balik pintu itu seorang cewek cantik dan montok.

CERITA DEWASA.Duuhhhh ternyata kamar loe berantakan juga ya Jim..
Hihihihihi,, namanya juga kamar cowok,, kan beda sama kamar cewek

Maklum kamarku waktu itu berantakan sekali dan aku sangat malas untuk membereskannya.

Oh iya Jim loe punya game apa?
Tuh di meja NDs (nitendo Ds)

Lalu dia menuju meja dan mengambil nds itu.

Langsung saja dia menyalakan nitendo Ds nya, dan dia langsung sibuk bermain game.

Waktu itu dia mengenakan setelan celana pendek longgar, dan baju piyama tidur, maklum saat itu jam delapan malam. Tibatiba dia bertanya

Jim ada game cooking mama ngga?
Ngga ada,, mainin aja yg ada di situ..

Dia pun lanjut memainkan NDsnya tanpa memikirkan posisi dan caranya duduk yg sangat membuat nafsuku bangkit..

Saat ku lirik dia sedang duduk dgn posisi menantang, celah di calananya memperlihatkan belahan maqinya, dan caranya duduk pun memperlihatkan toketnya dari balik piyama yg ia kenakan.

Re benerin tuh cara duduk loe.. Aku bilang saja dgn spontan.
Owwhh,, emang kenapa Jim?
Itu belahan memek loe keliatan.. Aku hanya memberitahu saja.
Haaa yg bener?
Iya benerrrr,, apa emang loe sengaja nantangin gue nih? Tanyaku agak nakal.
Iya, iya sory ya,, kayanya loe udah nafsu berat ngeliat anu gue? Katanya menjawab dgn nada nyeringai.


Iya nih,, memek loe Jimnanya bagus banget sih.. Ku jawab pertanyaannya dgn santai tetapi menusuk.
Hah?? Jimnanya bagus?? Maksud loe?
Serius memek loe Jimnanya bagus banget deh, merah merah gimana gitu..
Iiihhh,, ngga merah juga kali,, mau liat aslinya ngga? Dia menantangku.!
Emang lua ngga takut gue perkosa nanti?
Ngapain takut..! Kan loe anak baikbaik..
Ya udah coba lihat? cerita hot

Tak lama kemudian dia langsung melorotkan celananya, dan seperti dugaan ku dia sudah tdk memakai celana dlm, langsung terpampang menantang memeknya.
Re boleh liat yg atas ngga? Tanyaku menantang balik.

Tanpa berpikir panjang langsung dia menyibakkan piyamanya, dan dua gundukan bulat montok yg sedari dulu aku impiimpikan untuk ku mainkan pun menantangku.

Re gue boleh megang ngga? Kutanya lagi menantangnya.
Boleh, tp kalau loe sampe horny gue ngga tanggung yaaaEh iya kalau gue yg horny kamu harus tanggung jawab juga Katakatanya menyeringai di telingaku.

Langsung saja tanganku menuju ke toket montoknya yg ku perkirakan berukuran 38B, karena sejak duduk di bangku SMP kami satu sekolah di kota R dan dia emang memiliki toket paling besar di antara temanteman ku yg lain.

Ketika ku remas lembut toket montok itu dia mengerang sedikit.

Aaaahhhhhhhhhh,, dont stop Jim,, letas play with me.. Katakatanya mulai ngga karuan.

Wah ni cewek udah horny lagi kataku dlm hati.

Lalu aku berhenti sejenak foreplay itu, dan aku bertanaya kepadanya.

Re loe masih P
Udah cerewet banget terusin aja,, mau gue potong Penis loe ngga lanjutin foreplay ini sampe selesai? Dia nyela pertanyaanku.

Lalu langsung saja aku melanjutkan foreplay. Dia sekarang sudah mendesahdesah keenakan. Dan mukanya sekarang merah padam, toketnya juga berbintik merah dan berjeplak tanganku yg meremasnya mulai kasar.

Re mau lanjutin sampe mana? Aku menyela desahannya.
Terserah kamu Jim bikin aku puas.. aku milikmu sekarang..

Ya udah langsung saja aku mainkan memeknya yg berJimna merah padam itu.

Tak lama kemudian dia mengejang dgn dahsyatnya, langsung saja aku dekatkan mulutku de bibir memeknya, dan ku sedot habis cairan kenikmatnya yg keluar dari liang memeknya itu. Diapun terkulai lemas di ranjangku.

Udah puas belom Re?
Masih mau ngerasain batang penis loe Jim..



Langsung saja aku menyeringai senang. Dan kubuka celana dan celana dlmku, munculah batang penisku yg sudah tegak dgn kerasnya.

Re kok bengong? Menyelah di tengah kebengongan Rere yg melihat penisku yg sudah berdiri tegak dgn gagahnya.

Maklum batang penisku ini digolongkan ke golongan besar untuk ukuran penis orang asia dgn panjang kirakira 18cm.

Tanpa berpikir lama Rere langsung memegang dan mengocok pelan batang penisku ini. Aku pun merasakan sensasi yg sangat nikmat. Maklum kalau sama cewek gue kasar dia mainnya. Tak lama kemudian batang penisku kurasakan hangat dan lembab, ternyata sudah di kulum saja batang penisku.

Jim ko ngga keluarkeluar sih? Menyela kenikmatan yg sedang aku rasakan, Rere heran karena telah 20 menit dia mulai foreplay buat aku, namun peniskiu tak kunjung orgasme.
Iya nih, gue biasanya kalau sama bini gue udah keluar dari tadi kali.. Ku jawab agar dia semakin giat memainkan batang penisku.
Jim udah ngga tahan nih memek gue minta di tusuk sama penis loe..

Setelah berkata dia langsung berdiri dan menindihku, di bimbingnya batang penisku menuju liang memeknya . Dan

slek, slek, slek lama sekali aku usahakan agar batang penisku bisa menerobos memek Rere, tp alhasil nihil.
Re memek loe rapet banget?, janganjangan kamu masih perawan lagi? Ku tanya mengintrogasi.
Gue udah ngga perawan kok, gue aja sering ngentot sama cowo gue..
Wah berarti Rere bakal ketagihan nih sama penis gue, abis punya cowonya kecil banget sih.. Masa dobrak memek gini aja ngga bisa.. Batinku berbicara.
Ayo dong Jim usaha lebih keras lagi..! Dgn nada sedikit kesal karena penisku tdk kunjung masuk di memeknya.
Re kamu nungging aja lah biar lebih enak.. Ku bilang saja padanya.

Dan kucoba lagi menusukkan batang penisku ke memeknya. Dan akhirnya pada tusukan kedua masuk sebagian, tusukan berikutnya masuk semua di telan memek Rere yg hangat dan nikmat itu. Aku mulai menyodok Rere dgn posisi nungging. dia tak komentar apapun hanya pasrah dan menahan rasa nikmat yg luar biasa itu, selang 20 menit dari sodokan pertama yg tdk berhasil masuk Rere sudah orgasme untuk yg kesekian kali, namun dia kewalahan menghadapi aku karena aku belum juga mencapai puncak.

Tetapi tak lama kemudian setelah aku mulai memainkan putiing toketnya yg sudah keras sedari tadi itu.

Re gue mau keluar, keluarin di dalem apa luar?
Luar lah Jim, mau bikin gue hamil loe? Nanti cowok gue kecewa sama gue..!
Reeeeee..
Jiimmmmm,, sabar gue juga..

Kami berdua pun orgasme bersamaan dan terkulai lemas di ranjang.

Sejak kejadian itu aku dan Rere sering ngesex entah di kamar kostku, kamar kost dia, atau bahkan ketika perjalanan bepergian menggunakan mobil ku.


Saturday, July 14, 2018

CERITA DEWASA - NGEWE DENGAN GURU PRIVATE

July 14, 2018 0
CERITA DEWASA - NGEWE DENGAN GURU PRIVATE

Sebut saja nama saya Hadi pada saat itu saya sekolah di salah satu SMK yang ada di Depok. Saya setiap hari pergi sekolah naik angkot yah… jarak sekolah dengan rumah ku sekitar 40km, dari sini lah… kisah ku.

CERITA DEWASA.Pada hari itu saya mengadakan ujian semester setiap ujian saya tidak pernah dapat nilai bagus dan kali ini ujian nasional sudah mendekat dan saya takut tidak lulus, orang tua ku setiap hari memarahiku sepanjang waktu takut saya tidak lulus. Saya pun tidak memfokus pelajaran ku karena setiap kegiatan pulang sekolah saya langsung keluar sama teman-teman.

Orangtua ku sangat marah melihat saya sampai memukul ku tetapi saya tidak open apa yang orangtua saya berkata yah…. ibarat nya masuk telinga kiri keluar telinga kanan la… hahahaha… jadi orangtua ku ingin saya mempunyai guru les untuk mengajari saya setiap pelajaran yang saya tidak bisa karena orangtua saya ingin saya lulus dan tidak membuat orangtua merasa malu.

Pada hari selasa saya merasa capek sekali di sekolah dan saya pun langsung pulang kerumah tidak keluar sama teman-teman ku, saya ingin sekali tidur. Sampai dirumah saya melihat di ruang tamu ada cewek sangat cantik sekali badan ny putih, hot , seksi dan body nya WoW…. Aduhai… sekali. Hmmmm…. kakak ini ngak pernah saya lihat dan saya langsung menuju ruang tamu dan bertanya sama orangtua saya.

Mak… kakak ini siapa yah? tamu dari mana? (aku bertanya), Ini nak… Guru les kamu dan kakak ini akan mengajari kamu semua mata pelajaran yang kamu tidak bisa (ibu ku menjawab). HAH….?? ( otak ku berpikiran aneh” dan jantung ku berdedak sangat kencang) langsung saya menjawab kepada ibu ku, Mau mak… Mau…

Saya langsung berkenalan dengan kakak cantik ini, Nama saya hadi kak, Nama kakak siapa yah? (saya bertanya), Nama saya Selvi Putri panggil saja kak Selvi, Ooh… Salam kenal kak. jadi kapan mak… Kak Selvi mulai ajarin saya? (saya bertanya kepada ibu saya), kapan yah Selvi bisa mulai mengajari anak saya? (ibu saya bertanya kepada kak Selvi), Kak selvi jawab sangat lembut kapan pun bisa bu… mau hari ini juga bisa.

Otomatis saya bicara hari ini aja mak… Kak Selvi mulai ajarin hadi biar bisa ujian ku besok. Langsung saya bawa kak Selvi ke ruangan saya. Di kamar saya enak dan lebar ada meja belajar juga, jadi saya otomatis bawa Kak Selvi ke ruangan kamar saya. Kak disini saja yah belajar nya? (saya bertanya), terserah Iwan saja mau belajar dimana yang penting nyaman menurut Hadi sendiri, Saya langsung buka kamar saya.


Hadi : Kak duduk dulu saya ganti pakaian dulu yah..
Selvi : Iyah… Wan pigi ganti dulu sana dan sekalian mandi biar segar.
Hadi : Oke Kak, Lihat-lihat dulu kamar ku kak kalau capek golek-golek dulu kak di kasur.
Selvi : iyah… Wan sana pigi beres-beres dulu.

Sekitar 20menit saya selesai mandi dan buat minum untuk kak Selvi

Hadi : Maaf kak lama, Ini di minum kak.
Selvi : ngak apa-apa di , Makasih yah… minum nya. Enak juga kamar mu.
Hadi : sama sama kak, yah… Kalau kakak ingin tiduran boleh kok kak.
Selvi : Makasih di , Sebelum nya sudah pernah ada guru les ngak di ??
Hadi : Ngak pernah kak, Dari dulu saya belajar sendiri tetapi setiap ujian dapat nilai merah terus kak.
Selvi : hahahaha…. Gimana mau dapat nilai bagus kalau pikiran mu cuma main-main saja.
Hadi : hehehehe…. Iyah kak, tau aja kakak ini.
Selvi : Yuk… buka mata pelajaran kamu untuk besok.
Hadi : Oke kak.

Selama belajar saya asik lihat kak Selvi terus dan pikiran ku melayang-melayang seperti layang-layang, hahahaha…. Saya lihat body kak Selvi putih,manis,seksi,imut dan dada nya sangat gede yah… ukuran dada 34B, pingin saya pegang dada kak Selvi yang montok dan pingin ku jilat puting susu kak Selvi.

Selvi : Di … apa yang kamu lihat?? dan apa yang kamu pikirkan?
Hadi : Ngak kak, Maaf… Maaf…
Selvi : (respon lihat badan ny dan geleng kepala nya sambil senyum)
Hadi : kak… Di minum air nya nanti ngak dingin lagi, Oyah… Kak… Saya mau tanya sama kakak,boleh ngak?
Silvi : Iya… Dii , Emang mau tanya apa di ? silakan kalau mau bertanya.
Hadi : Kakak kok bisa cantik sekali dan badan kakak putih?
Selvi : hahahaha… Pertanyaan kamu ada ada aja Wan, memang dari lahir loo..
Hadi : Ooh… hahahaha…. Kak pelajaran ini saya ngak bisa (pelajaran matematika)
Selvi : Yang mana di ngak bisa? sini kakak lihat.
Hadi : (Otomatis saya pikiran ku ingin kakak lengket dengan saya) Sini loo… Kak… yang ini kak.
Selvi : Yang mana?

“Kak Selvi langsung datang di samping saya dada nya ntah sengaja di lengket kan ke badan ku sehingga kontol ku naik dan merasa empuk sekali,Ucap Hadi ”. Selama 2 jam Kak Selvi mengajari saya, Kak Selvi capek dan pingin istirahat sehingga bersandar di kasur saya. “Kak capek yah… Kalau capek kakak tiduran dulu kak, ngak apa apa kok kak saya belajar sendiri nanti saya ngak bisa saya bangunin kakak,Ucap Hadi ”.


“Kak Selvi langsung ke kasur saya dan tiduran-tiduran dan saya kunci pintu kamar saya,Ucap Hadi ”. “Ngapain di kunci pintu nya di … Emang nya mau ngapain?? ucap kak Selvi”. “kakak kan mau tiduran jadi saya kunci biar tidak ada yang masuk lihat kakak sedang tidur,ucap Hadi ”. “Udah… kakak istirahat dulu saya belajar dulu,oke kak. Ucap Hadi ”.

Setelah kak Selvi tidur saya melihat terus dan saya sangat pingin memegang dada nya sangkin napsu saya naik, saya tidak ingin melihat nya. “Sekitar 10menit kak Selvi bangun, Sini Di … kakak mau tanya? Ucap Selvi”. “Mau tanya apa kak,Ucap Hadi ”. “ Hadi dari tadi lihat kakak terus, Emang Hadi lihat apa? coba jujur sama kakak ngak usah malu-malu,Ucap Selvi”. “Ngak apa apa kok kak ( malu saya kalau jujur) , Ucap Hadi ”. “Dari tadi kakak merasa Hadi melihat dada kakak terus deh,iyah kan?”, Ucap Selvi”. “(Ngak malu-malu lagi) iyah… kak maaf kalau Iwan kurang ajar” Ucap Hadi ”.

Selvi : Kenapa dengan dada kakak? mau pegang?
Hadi : Ngak kak…. Ngak berani…. Maaf kak…
Selvi : Kalau mau pegang dada kakak, Silakan loo… dari pada lihat terus.
Hadi : hah?? Emang Boleh kak?
Selvi : Boleh… donk… Sapa yang bilang ngak boleh.

“kak Selvi langsung buka pakaian nya dan buka bra nya, WoW….. Sangat besar sekali dada kakak dan padat, Napsu saya langsung naik. Ngak tahan melihat nya saya langsung pijit dada kak Selvi”.

Selvi : pelan-pelan donk Di … Enak kan?
Hadi : Iyah… kak… Enak…. Kenyal….
Selvi : Diisap dong Dii …
Hadi : Iyah kak.


Orgasme kak Selvi naik dan tidak tahan saya menjilati puting susu nya, dan tangan saya bermain Vagina nya sampai Kak Selvi tidak tahan keluar cairan putih dari Vagina kak Selvi Crooot……. Croottttt…… Crooootttttt…… Ahkk…… Ahk…… “ Hadi berani ngak isap kliroritas kakak? ucap Selvi ”. “Berani kak (langsung saya jilat dan bermain dengan lidah saya)”. Ahk…. Ahk…. Ahhhkkkk…… Enak Di ….. Achhhhhhhhhhhh…………… Acccchhhh…………
Croooottttt…… Crrooooot……………. Crootttttt………………… Keluar lagi cairan putih kak silvi membasahi wajah ku.

Kak Selvi tidak bisa menahan lagi dan akhir nya kak Selvi juga emut kontol ku dan kami pun bergaya 69, selama 10menit. Aahhhh….. Aaaaaahhhhhkkkkk….. accchhhhhhhkkkkk………………………. “ Hadi sudah pernah melakukan Seks?? Ucap Selvi”. “Belum pernah kak masih perjaka aku kak baru sekali ini sama kakak,Ucap Hadi ”.
“Sini kakak ajarin yah…. Ucap Selvi”.

Kak Selvi pun ambil kontol ku yang berukuran 14cm masukan ke vagina nya,”pelan-pelan masukin nya yah Di … ucap Selvi”. “iyah… kak. aku masukin dengan pelan-pelan sampai semua kontol ku masuk, aku langsung bergoyang maju-mundur. ahhhhkkkk……………… ahhhhkkkkk….. Enak nya kak…. kayak gini rupanya seks…. ucap Hadi . Iyah… donk wan enak kan….. lanjut kan yah goyang nya. Iyah… kak…. Ahhhhhhhkkkkkkkkkkkkkkkkk…………… aaahhhhhhhhhhhhhhccckkkkkkkkkkkk…… sangat becek vagina kak Selvi dan saya pun terus goyang maju-mundur dan tangan sambil pijit dada nya dan mulut ku sambil ku isap puting susu nya untung saya sudah pernah lihat firm porno. Ahhhhhhhhhhhkkkk………….. ahhhhkk……………… ahhhckkkkcccckkk……… Waaannnnn…. Aaaahhhhkkk……. Ahhcskkkkkkkkk……. Waaannnnn……….. enak seeeee……..kaliiiiiiii…….. aaahhhhhkkkkkkk…………

Dii … kalau sudah mau keluar bilang yah…. biar kakak isap,Ucap Selvi. Iyah…. kak….. Aaaaahkk……. ahhhhhhh……. ahhhhkkkkcckkkk…… Kak………. selllll………viiiii…… sudah mau keluar. Ku tahan kan sampai ujung kontol ku dan kak selvi pun siap membuka mulut nya, ku keluar kan semua sperma ku ke mulut nya dan kena wajah nya. Sambil di isap kak selvi kontol ku aaahkkk….ahhhkkkk…. ahhhk…. Enak Wan?? ucap kak Selvi. “enak kak….”ucap Hadi .


Selvi : Lain x Iwan Seks dengan kakak lagi yah… mau kan?
Hadi : beneran kak? mau kak mau…. Soal nya enak kak (jawab dengan polos nya)
Selvi : bener donk, tapi jangan bilang siapa-siapa yah… ini rahasia kita berdua.


Selama 1 bulan kak Selvi dan saya selalu berhubungan intim pas datang dan pas pulang dalam 1 hari kami melakukan 2x, sangat senang bisa bertemu dengan kak Selvi dan saya pun tidak menyesal hilang perjaka ku karena kak Selvi sangat cantik sekali. Meskipun kak Selvi tidak mengajari saya les tetapi saya pun bisa berjumpa dengan kak Selvi di kost kak Selvi dan kami melakukan hubungan intim seperti suami istri. Sampai 3 bulan kak Selvi pulang ke jakarta dan saya pun tidak pernah berjumpa sama kak Selvi lagi dan tak pernah call atau pun sms an lagi ibarat nya lost kontak,begitu la cerita kisah Cerita seks ku dengan Guru les.






Monday, July 2, 2018

CERITA DEWASA - DIAJAK NGEWE DITOILET SPBU DENGAN COWOK BARU KENAL

July 02, 2018 0
CERITA DEWASA - DIAJAK NGEWE DITOILET SPBU DENGAN COWOK BARU KENAL

Jadi begini awal mulanya, pada suatu ketika suatu hari aku baru pulang dari event yang diadakan oleh pertamina, kalau nggak salah 1 tahun yang lalu, pokoknya pas pertamina lagi promo gitu deh.

Pada waktu itu kebetulan sekali aku para spg yang disewa oleh pihak pertamina yang pastinya cantik dan sexy abis pada mangkal tuh di pom kuningan. Maka dari itu aku-pun sering sekali membeli bensin di pom daerah kuningan. Nah pada saat itu akupun membeli bensin yang Spgnya cantik dan asik tentunya.

CERITA DEWASA.Pada akhirnya pilihanku-pun jatuh kepada SPG yang warna kulitnya putih mulus, gak terlalu tinggi badanya standart, dan rambutnya terkuncir seperti ekor ayam gitulah, hhe. Oh iya saat itu aku membawa mobil, ketika aku sedang mebgisi bensin spg itu menyapa aku,

“ Mas, noleh mengganggu waktunya sebentar, kalau boleh saya mau ganggu sebentar ? , ” sapanya.

“ Apa Mbak, mau ganggu sebentar, hemmm… lama juga boleh kog Mbak,hhe… , ” ucapku.

Mendengar jawabanku itu Spg itu-pun tersenyum manis sekali, bener-bener aduhai banget senyumanya para pembaca,lalu,

“ Hehe, mas bisa aja deh, Oh iya ngomong-ngomong Mas namanya siapa ? , ” ucapnya.

“ Oh nama aku Rezha Mbak, nama mbak sendiri siapa ? , ” tanyaku balik.

“ Oh namaku Rikha Mas, saya boleh minta nomer handphone Mas nggak ?, , ” katanya.

Saat itu aku dimintai nomer handphone karena memang seperti biasa kalau promo selalu dimintai biodata kita, entah itu promo rokok, atau produk lainya, lalu,

“ Boleh dong, masak iya nggk boleh dimintain nomer handphone sama Mbak yang cantik ini, hhe, tapi nanti Mbak harustelfon saya ya nanti, hhe… ?, , ” ucapku menggoda.

Pada saat itu Mbak Spg hanya tersenyum saja,


“ Kog Cuma senyum sih Mbak, yaudah deh ini aku kasih nomer handphone aku, tapi ntar jangan lupa telefon aku Mbak yah, , ” ucapku lalu memberikan nomer handphoneku kepada Spg itu.

“ Hhe, makasih ya Mas, , ” ucapnya singkat kemudian berlalu begitu saja.

Biar nggak bertele-tele ceritanya, singkat cerita kini aku-pun telah sampai dirumah. Sesampainya dirumah akupun langsung menuju dikamar dan menononton Tv di kamarku. Ketika aku sedang santai dan menikmati acara TV tidak kusangka ada telefon dari nomer yang tidak terdaftar di montak Hp-ku , karena penasaran aku-pun mengangkat telefon itu, dan ternyata itu adalah telefon dari seorang wanita,

“ Siang Mas, ini benerkan nomer mas Rezha?, , ” ucapnya.

“ Iya bener, ngomong-ngomong ini siapa yah, sori soalnya nomernya nggak ada dicontact hanphone saya, , ” tanyaku.

“ Hemm… yaiyalah Mas pasti nggak tau nomer aku, akuaja baru tau nomer Mas tadi, , ” ucapnya.

“ Wah… emangnya ini siapa sih ?, , ” tanyaku peasaran.

“ Masak lupa sih, ini aku ini aku Rikha Yang tadi di pom bensin, , ” ucapnya.

Wow, pucuk dicinta ulam-pun tiba, hha… emang kalau rejeki nggak kemana, lalu,


“ Oh… Rikha, yaya aku inget, sori ya aku agak lupa soalnya aku baru nyampe rumah banget nih, , ” kataku.

“ Iya nggak papa kok Zha,namanya juga baru kenal, wajar kalau lupa,hhe…, , ” ucapnya.

“ Hhe, oh iya ngomong-ngomong kamu lagi dimana Rikha ??? ,, ” tanyaku basa-basi.

“ Aku lagi dikosan aj nih, aku juga barusan pulang kok sama kayak kamu, hhe…, , ” ucapnya.



Pada saat itu kami-pun mengobrol banyak di telefon, dalam obrolan kami dia-pun banyak cerita tentang kehidupanya dan memberitahukan dimana dia tinggal. Dari obrolan kami itu pada akhirnya akupun tahu kalau dia adalaha anka kos yang ngekos di daerah tebet dan statusnya adalah sebagai mahasiswa dikampus daerah taman puring.

Setelah1 jam kami ngobrol, pada sebelum mengakhiri obrolan kami janjian untuk ketemuan tapi belum deal kapan dan dimana kami akan ketemuan. 1 hari kemudian tepatnya pada pukul 1 siang Rikha-pun menelefon aku, pada saat itu kebetulan aku sedang di kampus,

“ Kamu lagi dimana nih Zha ?, , ” tanyanya.

“ Oh ni aku lagi dikampus Kha, kamu sendiri dimana?, , ” tanyaku balik.

“ Aku lagi prepare buwat berangkat kerja nih Zha, biasa sampingan jaga shift di Pom kemarin , , ” jawabnya.

“ Oh gitu ya, emang kamu kerjanya sampai jam berapa Kha?, , ” tanyaku.

“ Sampe jam 9 malem doang kok, , ” ucapnya.

“ Ntar ntar jam 9 aku jemput ya Kha, mau nggak , pokoknya aku jam 9 udah sampai sana, ” ucapku.
“ Boleh juga tuh Zha, oke deh aku tunggu nanti, see you Rezha, ” jawabnya.

Lumayan nih ada temen maen, hhe… hari ini aku langsung ke mobil, ngambil stok ganja (andalan aku banget ini kalau lagi mau minta jatah ama selir), terus langsung sibuk ngelinting buat persiapan nanti. Pada akhirnya jam 8 malam aku-pun cabut dari kampus dan sampe spbu jam 9.
Pada saat itu Rikha terlihat sudah siap buwat aku angkut tuh, setelaha ku mengahmpirinya dengan mpobilku dia langsung saja dia masuk mobil aku,

“ Hey Zha apa kabar ?, ” sapanya.

“ Baik, nggak nyangka yah kamu beneran nelpon aku kemaren, ” kataku.

“ Abis kamu lucu sih. aku suka aja, ” ucapnya.

Hahaha, kena nih cewek, seketika itu Rezha junior aja tegang dan langsung manggut-manggut kesenengan gitu, hha… lalu,

“ Yauda ni kita mau kemana ni ?, ” tanyaku.

“ Ke kosan aku aja deh Zha, aku uda cape banget soalnya, ” ucapnya.
Wah mantap nih ucap dalam hatiku,

“ Ok deh, yauda tunjukin jalannya yah, oh iya nih biar ilang rasa capeknya, ” kataku sembari ngasih lintingan bag’s (ganja) ke Rikha.

“ Wah, mantep nih Zha pas banget, aku demen banget nih ma ginian, masih ada lagi nggak ?, ” ucapnya girang.

“ tenang aja, masih ada ada banyak kok, ntar aku bikinin lagi di kosan ya, ” ucapku.

Pada saat itu Rikha nggak jawab, karena udah sibuk sendiri sama bag’s. Setelah beberapa waktu dalam perjalanan pada akhirnya kamipun akan sampai dikosan Rikha. Lalu Rikha-pun menunjukan kosanya,

“ Zha belok kanan ya, nah itu kosan aku yang sebelah kanan pagernya warna kuning, ” ucapnya.

Sesampainya didepan kosnya, pada saat itu kami-pun turun dan masuk ke kosannya. Ternyata kosannya campur gitu ( cowok/cowek). Aku-pun kemudian dibawa langsung masuk ke kamarnya Rikha. Kamarnya enak, kasurnya dibawah, ac nya dingin jadi ntar kalau Ml nggak keringetan nih kayaknya, wkwkwk. Kemudian kamipun ngobrol diatas kasur,

“ Oh iya Zha, aku ini juga mahasiswi hlo Zha di kampus A, ” ucapnya.

“ Oh, masi kuliah ?, ” tanyaku.

“ Iya ni lagi ada kerjaan jadi SPG aja dari agency aku, ”

“ Oh iya Zha, bikin lagi dong bags-nya ( ganja ), ” kata Rikha minta ganja.

“ Oke deh, yauda aku bikin dulu ya bag’s-nya, ” ucapku lalu bergegas melinting daun kenikmatan.
Saat itu ketika aku lagi asik-asiknya ngelinting, tiba-tiba dia berdiri,

“ Aku ganti baju dulu ya Zha, ” kata Rikha.

Aku kira dia mau keluar ganti di kamar mandi, eh taunya dia langsung copot kaos didalem kamar. Emang si ngebelakangin aku, tapi kurang ajar juga, nantangin gitu, Mantap juga nih. Bener-bener ni bocah nekat banget. Tanpa banyak kata aku langsung hampiri dia, aku peluk pinggangnya dari belakang sembari aku cium lehernya dari belakang,

“ Eummmm… Sssss.. Aghhhh…. ” desah Rikha tanpa perlawanan, hanya menikmati ciumanku di lehernya.

“ nantangin sih kamu Kha, masak iya ganti baju di depanku, ” kataku sambil terus nyiumin lehernya.

Kemudian akun meneruskan aksiku dan tanganku yang udah naik ke dadanya yang saatb itu hanya memakai Bra, karena kaosnya uda dilepas sama dia,

“ Haha, emang aku sengaja, weeekkk… kan biar kamu tergoda, ” ucapnya sambil menunjukan wajah genitnya.

Wah… liat mukanya yang nakal langsung naik drastis titit aku. titit aku jadi naik kena ke pantatnya,

“ hahaha kok uda kenceng banget ?, ” kata Rikha sambil muter tubuh-nya dan meluk aku dari depan.
“ hhe, ini tandanya aku udah Horny sayang, ” ucapku.

Sumpah, pada saat itu aku udah horny banget. Saat Rikha hanya mencium bibirku dan berkata,

“ Bag’s dulu yuk Zha, uda lama banget aku nggak ngebag’s, ” ucapnya.

Pada saat itu terhentilah sementara percumbuan kami, dan kami-pun menuju ke kasur dan ngobrol lagi sambil ngebag’s. Enak banget coy, ngebag’s tapi di depannya ada cewek yang telanjang setengah badan. Ketika lagi asik ngebag’s, tiba-tiba aja dia iseng membuka Bra-nya, Wow.. nice banget toket-nya, nggak terlalu kenceng dan ga terlalu turun cocok lah sama selera aku, lalu,

“ kamu ngeliatin apa Zha ?, ” ucapnya.

“ Nggak kok, aku Cuma lagi ngerencanain gerakan-gerakan pas nanti aku ngisep toket kamu,hha…, ” ucapku,

“ Hahaha Gila kamu Zha…, ” kata Rikha.

“ Buka celananya dong, ga afdol kalau atasnya doang, ” kataku sambil nyengir.

Rikha langsung berdiri dan ngebelakangin aku. ngelepas celana jeansnya dengan sensual sangat! pelan-pelan buka jeansnya, sambil mukanya ngeliat aku dengan muka menggoda. Beuh… mana pake g-string lagi, gila baru kali itu aku ngebag’s sambil di kasi private striptease, mantap nggak tuh. Setelah jeansnya lepas, Rikha duduk dan ngangkang.

Sekarang dia ngelepas g-stringnya di depan mata aku dan di depan Rezha Junior. So wow… memek-nya ga ada bulu sama sekali, udah gitu memek-nya tembem menantang coy. Rikha yang uda telanjang merangkak mendekati aku dan berbisik,

“ Aku pengen di enakin samau kamu Zha please !!!, ” ucapnya penuh birahi.

Shit man… Rezha Junior langsung berdiri tegak menantang. Tanpa banyak kata aku lepas kaos aku sambil celana aku dipelorotin sama dia, untung aku cuma pake celana pendek,

“ Aku mau isep kontol kamu yaaaa…, ” ucapnya.

Pada saat itu Penis-kupun langsung disepong dengan cara yang sensual, dijilat dari pangkal batang sampe ujung kepala kontolku,

“ Eummhh… enak Kha, emut terus sayang, Aghhhh…, ” desahku.

Pada saat itu kontol aku langsung ditelen abis sama mulutnya, dan lanjut dikocokin sama mulutnya sambil tangannya meraba-raba buah zakarku,

“ Oughh… Sssshhhh…. Teruss sayang, ” ucap nikmatku.

Saat itu aku pun hanya terlentang sambil menikmati nimkatnya kuluman Rikha. Lidahnya ngejilatin semua batang kontol aku dan diakhiri dengan jilatan di ujung kepala. Setelah puas dengan kuluman Rikha, aku-pun mulai mengangkat tubuh-nya dan dia langsung ngambil posisi duduk diatas paha aku, lagi-lagi aku cuma pasrah dan membiarkan Rikha beraksi.

Mulailah kini kontol-ku dipegang dan digesek-gesekkan ke memek-nya yang sudah becek itu, kemudian dengan perlahan Rikha mulai memasukan kontolku kedalam memeknya,

“ Oughhhhhh… Ssssssshhh….,” desahnya.

Saat kontolku mulai masuk kedalam memek-nya, aku melihat mata Rikha berkaca-kaca menahan sakit. Walaaupun Rikha sudah tidak perawan lagi namun memek-nya masih sempit, kontol-ku saat itu terasa seperti terjepit namun nikmat. Setelah kontol aku di dalem memek-nya, dia mulai terbiasa dan mulai mengoyankan tubuh-nya naik turun,

“ Oughhh… Sssshhh… enak kontol kamu Zha, Aghhh…, ” desah nikmatmya mulai terdengar.

Yang ini belum seberapa, Rikha belom tau kalau aku punya jurus lidah setan kober,hha. Sambil Rikha masih goyang naik turun, aku jilatin puting kanan sambil aku mainin yang kiri, aku plintir dan aku isep putting-nya sampe dia berkata,

“ Oughhh…. Geli ZhA.. Ssssss… Aghhhhh…, ” desahnya.

Lalu tidak lama kemudian dia,

“ Aghhhhhhhhhhhhh…. Aku keluar sayang… Aghhhhhhhh…. , ” desahnya.

Setelah dia ngomong gitu, kontol aku serasa dipencet sama memek-nya dan kepala kontol aku serasa tersiram air hangat didalam memek Rikha. Enak banget kontol aku dipress sama memek-nya. Setelah mendapat klimaknya Rikha-pun roboh di atas tubuhku. Karean aku taaku kasi Rikha napas bentar.
begitu aku rasa napasnya uda teratur, aku posisiin dia ke doggy style.

Raut muka Rikha ngeliat ke belakang sambil tangannya yang ngelebarin memek-nya mempersilakan adek aku masuk langsung aku masukin kontol aku sampe mentok, untung aja memek-nya masi becek dan pantatnya Rikha yang ga terlalu besar. jadi kontol aku bisa masuk sampe dalem banget.
waktu kontol aku mentok, mulut Rikha kebuka lebar nikmatin kontol aku.

Mukanya meringis sakit bercampur nikmat,

“ Oughhhh… panjang banget kontol sayang, masukin lagi kontol kamu lagi sayang yah !!!, ” pintanya.

Tanpa banyak kata aku langsung aku tancap aja dengan rpm tinggi. aku goyang sambil aku pegangin pantatnya yang kecil tapi padet. Rikha ga kalah seksinya pasang gaya, sambil nungging, dia mainin klitoris-nya,

“Ughhh… Ssssss… Aghhh… Enak Zha, teruss sayang… Aghhh, ” desahnya.

Desahnya Rikha semakin membuat birahiku semakin membara, karena aku sudah tidak tahan dengan desahannya, aku-pun menggenjot terus memek-nya sambil aku cium leher belakangnya dan tangan aku yang meremas payudara-nya,

“ Oughhh.. enak banget Zha, genjot terus memek aku Zha, Aghhhhhh… ” desahnya makin menggila.

Karena aku rasa aku uda mau keluar, aku buru-buru ganti gaya ke gaya man on top, aku lepas kontol aku dan aku balik tubuh-nya dia. mungkin Rikha lagi tinggi banget ya, dia langsung ngangkang dan narik kontol aku buat langsung masuk memek-nya,

“ Cepet masukin lagi sayang, Oughhhh… Ssssshhh…, ” pintanya.

Aku goyang lagi kontol aku maju mundur sambil kita ciuman dengan liar, tidak lama kemudian aku merasa kalau aku uda mau. Begitu aku mau narik kontol aku, Rikha melingkarkan kakinya di pantat aku buat nahan kontol aku agar tetep di memek-nya,


“ keluarin di dalem aja Sayang, biar kamunya enak, Oughhh… ” pintanya.

Dengan full speed aku goyang lagi kontol-ku asal-asalan biar cepet keluar, dan tidak lama kemudian,

“ Aku mau keluar sayang …. Aghhhhhhh, ” ucapku penuh kenikmatan.

“ Keluarin di dalem sayangg…, ” teriak Rikha.

“ Croooottttt… Crottt… Crottt… Crottt…”

Akhirnya air manikupun keluar dengan derasnya membanjiri memek Rikha. Setelah puas menyemburkan air mani-ku didalam memek Rikha, aku-pun melepas kontolku dan kemudian akupun tiduran di sampingnya. Gila, capek banget, mungkin aja gara-gara ML-nya sambil ngebag’s kali ya,hha.
Pada saat itu karena kami lelah, kami berdua-pun ketiduran dengan posisi masih telanjang bulat sembari berpelukan.

Setelah beberapa saat aku tertidur aku-pun terbangun sekitar jam 3 dini hari, dan aku bergegas memakai pakaianku kembali. Setelah itu aku membangunkan Rikha untuk berpamitan pulang karena jam 7 pagi aku harus kuliah,

“ Say, aku aku cabut dulu yah, aku nggak soalnya nanti aku ada ujian jam 7 pagi, ” ucapku.

“ Iya Rezha sayang, yaudah ati-ati yah, besok-besok kabarin lagi yah ?, ”

“ iya sayang bey… emuaachhh…., ” ucapku sembari mencium keningya.


Setelah kejadian itu aku-pun tidak pernah bertemu Rikha lagi, soalnya aku udah kebanyakan stok selir-se;ir nakal, hhe. So, Rikha jadi nggak keurus deh karena kalah saing sama selir-selir nakalku yang lain. Selesai.



Saturday, June 23, 2018

CERITA DEWASA - DIJUAL DENGAN PACAR DAN AKU SUDAH DIPERAWANI DENGAN OOM-OOM DIHOTEL

June 23, 2018 0
CERITA DEWASA - DIJUAL DENGAN PACAR DAN AKU SUDAH DIPERAWANI DENGAN OOM-OOM  DIHOTEL

Jember.Sebut saja namaku Linda.Aku adalah seorang Mahasiswi Semester I di Universitas ternama di Jember.Aku adalah salah 1 korban yg yang dijual oleh pacar sendiri dan saat aku menjadi pemuas nafsu Oom-Oom hidung belang.

Dunia malam dan hotel serta semuanya yang brengsek itu adalah mas Andre yang telah mengenalkan kepadaku sebagai pacarnya. Dan Hotel MARS adalah sebuah tempat yang merupakan awal dari kekecewaan sekaligus kenikmatan yang aku reguk dari mas Andre. 

CERITA DEWASA.Di Hotel MARS itulah aku diperawani mas Andre dan aku pasrah begitu saja karena mas Andre bejanji akan menikahi aku, namu hingga kini dia menghilang dan tak ada kabar beritanya lagi tentang dia. Aku dan mas Andre berselisih usia sangat jauh. Karena perkenalanku dengannya di kampusnya saat dia mengadakan sebuah acara dan aku menghadiri acara itu meskipun aku bolos sekolah kala itu. 

Waktu aku kelas dua SMU dan mas andre sudah semester akhir di sebuah perguruan tinggi di Jember, Jawa Timur. Yah, aku telah termakan bujuk rayuan mas Andre yang kini telah menjerumuskan aku ke dunia malam.

Pada mulanya, aku tidak percaya begitu saja kepadanya, namun ternyata seribu jurus bujuk rayu mas Andre membuat aku bersimpuh di mata kakinya, karena aku tidak ingin kehilangan mas Andre. Apapun yang dia minta aku turuti dia, termasuk meminta keperawananku yang dijebol di hotel MARS itu. 

Malam itu hujan yang turun begitu deras, membuat kami berdua saling berpelukan rapat sama-sama saling tidak ingin melepaskannya meskpun aku tahu aku telah kehilangan kehormatan/keperawananku yang telah direguk Mas Andre. Dan malam itu pula hatiku remuk redam karena benteng pertahananku telah dijebol olehnya.


Benteng pertahanan itu mestinya aku persembahkan kepada suamiku kelak akhirnya Mas Andre duluan yang menenggaknya. Aku hanya bisa menangis sesenggukan di samping mas Andre yang masih hanya berbalut cover bad/sprei putih, dan hanya bisa menyesali perbuatanku.

Dan untuk selanjutnya mas Andre memintaku untuk mengulangi perbuatannya, akupun mengabulkan permintaannya karena mas Andre tetap bersikokoh pada janjinya akan menikahi aku sebagai istrinya yang sah. 

Namun hingga sekarang dia menghilang. Hatiku bertambah kalut. Dan dalam kekalutan itu aku berusaha menghibur hatiku dengan segala cara. Sedangkan cara yang menurutku mampu menghibur diriku yakni mengulangi perbuatan bak pasangan suami istri lagi meskipun bukan dengan mas Andre. 


Awal aku terjun ke dunia malam kucari kesenangan dan kepuasan batin belaka, tidur dan pindah dari pelukan lelaki satu ke pelukan lelaki lain tanpa imbalan asal memperoleh kepuasan seksual setelah kepuasan batin. Akan tetapi, sekarang aku piker, aku juga butuh membiayai perawatan tubuhku serta butuh biaya penampilan di mata para pelangganku. 

Jadi, aku harus komersial dan mematok harga/tarip kepada setiap lelaki yang ingin mencicipi tubuh indahku. Gaya hidupku sekarang menjadi lain dari wanita-wanita pada umumnya. Penampilanku juga lain. Aku selalu berpakaian seksi dan menampakkan aurat agar menimbulkan rangsangan terhadap setiap pria hidung belang yang ingin tidur denganku.

Meskipun aku mematok tarip lumayan mahal, namun toh banyak juga pemuda-pemuda seperti mas Andre  yang membooking aku ke hotel. Dan selebihnya, pelangganku adalah bapak-bapak bertubuh tambun yang berduit. 

Namun, bapak-bapak berduit itu bukanlah sasaranku yang utama, yang kuutamakan adalah pelanggan-pelanggan muda seperti mas Andre agar luka hatiku bisa terobati. Kepada saudara-saudaraku sesama kaum hawa, aku berdoa semoga tidak mengalami pengalaman hidup seperti aku ini. 



Thursday, June 21, 2018

CERITA DEWASA - AKU DIGILIR DENGAN TIGA KAKAK SEPUPUKU

June 21, 2018 0
CERITA DEWASA - AKU DIGILIR DENGAN TIGA KAKAK SEPUPUKU

Libur Sekolah sungguh sangat membosankan tanpa pergi kemana''.Setelah dipikir'' aku harus pergi Refresing untuk menyegarkan pikiranku agar lebih Fress lagi.

Sedangkan  Nana sedang sibuk dengan acara  TVnya Tom and Jerry, tiba-tiba sebuah Mobil CR-V yang memasuki pekarangan rumahnya. 

Siapalah pulak datang pagi-pagi ni? Tudung yang tersedia di atas sofa disarungkan ke kepala.

"Assalamualaikum...." 

Kedengaran suara wanita memberi salam. 

"Waalaikumussalam. Oh, mak Din. Ingatkan siapa tadi? Masuklah. Nanti Nana panggilkan mama." 

Tangan ibu saudaranya disalami. Senyum terukir di bibir kedua-duanya. Baru sahaja hendak dipanggil, mamanya sudah muncul dahulu.


"Kenapa kak Din tidak ksih tau kalai mau datang?" tegur adik Rosmah. Tangan kakak sulungnya disalami.

"Saja...." 

Senyuman Nana sangat manis apabila nampak kelibat seseorang. Aduh! Jantungnya berdegup laju. Wajah yang dirindui siang dan malam walaupun sudah menjadi tunangan orang. Pergerakannya kaku. Mata tidak lepas memandang wajah kacak abang sepupunya itu. Alahai, makin handsomelah pulak aku tengok. Sabar, Nana. Behave yourself. "Eh, Abang Syam pun ada? Duduklah." 

Hisyam tersenyum memandang adik sepupunya itu. 

Alamak, cair aku dibuatnya. Lemah lutut aku macam ni.

"Hmmm... Nana dengan Syam borak-boraklah dulu, ya. Mama dengan mak long nak ke dapur sekejap," usul Puan Rosmah sambil menarik tangan kakaknya ke dapur. Seperti ada perkara mustahak sahaja yang harus dibincangkan tanpa kehadiran anak masing-masing. 

Nana buntu. Borak berdua dengan Abang Syam? Ni yang lemah ni. Aku nak cakap apa? Nana gelisah. Dipandang wajah abang sepupunya yang hanya berlagak selamba. Dia juga sedang cuba sedaya upaya untuk kelihatan seperti biasa. Tetapi dia tidak boleh kawal diri. 

Cakap pasal Tom and Jerry tadi aci tak? Dia berkira-kira di dalam hati apabila suasana masih lagi senyap. Hisyam juga diam tidak berkata apa-apa. Dia bertambah gelisah. 

"Hmmm… Nana apa khabar? Lama tak jumpa. Dah lain abang tengok." Agak lama barulah Hisyam membuka bicara. Dia sebenarnya tidak tahu apa yang harus dibualkan. Itu mungkin satu permulaan yang baik, fikirnya.

"Hah? Okey aje." Nana hanya mampu tersenyum. 

Nak cakap apa? Aku malulah. Sambung tengok Tom and Jerrylah. Matanya tepat memandang ke skrin televisyen. Mindanya melayang entah ke mana. 

"Bila habis study?" tanya Hisyam.

"Minggu depan," selamba Nana menjawab. Padah apabila otak melayang ke tempat lain. Telinga pun jadi kurang mendengar. Mulalah otak mentafsir perkara yang salah.

"Hah? Minggu depan?" Hisyam hairan. 

Biar betul sepupu aku ni! Takkan minggu depan habis belajar sekarang dia masih duduk berehat di sini? 


"Eh, abang tanya apa tadi?" 

Apa aku jawab tadi? Malunya… mana nak sorok muka ni? Dalam mangkuk jamban, aci?

"Abang tanya, bila habis study?" ulang Hisyam sambil tergelak halus. 

Berangan ke minah ni? Atau syok sangat tengok kartun kat TV tu?

"Hmmm... bulan lima ni." 

Eee... malunya tidak tahu nak cakap. Itulah... control sangat. Kan dah malu! Air teh diteguk perlahan. Cuba mengawal getaran di jiwanya. Jantung pun sedari tadi asyik dup dap dup dap.

"Nantilah saya cakap macam mana. Benda macam ni tak boleh buat main-main, kak." 

Kedengaran suara Puan Rosmah yang baru keluar dari dapur bersama kakak sulungnya. 

Puan Hasnah mengangguk. "Ye la. Tapi akak harap sangat kat Mah." 

Puan Rosmah mengangguk lemah. 

Apesal lain macam aje muka mama? Tadi elok aje. Bukan main ceria bila mak long datang.

"Nana, mak long balik dulu ya. Dah nak tengah hari ni. Senang-senang datanglah rumah." 

Nana sekadar mengangguk. Tangan mak longnya disalam. Wajah Abang Syam dipandang sekilas. Tak sanggup tenung tunang orang lama-lama. Nanti tak boleh tidur pulak!

"Kenapa mak long tadi tu ma? Pelik saja Nana tengok. Orang nak dapat menantu mestilah happy, tapi mak long tu macam sedih saja?" 

Hu hu hu. Taktik korek rahsia tu. Maklumlah, tadi mak longnya cakap dengan mama kat dapur. Macam ada rahsia kerajaan saja.

"Tak ada apa-apalah. Penat agaknya. Yelah, sorang-sorang buat persiapan," dalih Puan Rosmah. Belum masanya untuk bercerita. Nantilah.

"Kesian mak long. Nantilah Nana pergi tolong." 

Kuat ke aku? Buat persiapan untuk perkahwinan orang yang aku cinta? Menyesal pulak tawarkan diri tadi. Dah terlepas, nak buat macam mana? Nasiblah kau Nana.... 



"NANA, mama nak cakap sikit boleh?"

"Alahai mama ni... cakap ajelah. Apesal tak boleh pulak? Kelakarlah mama ni." 

Pelik betul mama ni. Bila pulak aku buat undang-undang kena minta kebenaran dulu sebelum bercakap? Apa-apa sajalah.

"Ni... pasal mak long tadi." 

Puan Rosmah masih teragak-agak mahu meneruskan bicaranya. Dia tidak mahu anaknya terkejut. Dia tidak mahu anaknya berada di dalam keadaan serba salah.

Eh, tadi kata tak ada apa-apa. Ni yang aku tak sedap hati ni. Nana membetulkan kedudukannya. Dari wajah mamanya, dia dapat mengagak ada sesuatu yang tidak kena telah berlaku. "Kenapa pulak dengan mak long, ma? Tadi mama kata tak ada apa-apa." 

Isy, suspenslah pulak mama aku ni. 

Papa tenang menghadap Buletin Utama. Sesekali memandang muka mama yang seakan meminta kekuatan.

"Macam ni... mama pun tak tahu macam mana nak cakap." 

Puan Rosmah serba tak kena. Muka puteri kesayangannya dipandang penuh kasih sayang. Entah apalah agaknya reaksi anaknya nanti. Bolehkah diterima semua yang akan dia katakan nanti?

"Kenapa ni mama? Papa? Cakaplah," tanya Nana semakin tidak sabar. 

Apa yang susah sangat nak cakap ni? Nak suruh aku jadi pengapit ke? Tapi takkanlah sampai susah nak cakap macam ni? Nak suruh aku jadi pengantin? Bila-bila masa pun boleh. Tak payah cakap, aku memang dah sedia. Tapi, takkanlah kut!

"Tunang Syam mintak putus." 

Mata Nana membulat. Bagai tidak percaya dengan apa yang baru didengarnya tadi. Mamanya tidak main-main, kan? "Hah???" 

Isy biar betul! Aku tak silap dengar ke ni? Isy, bukan ke dia orang nak kahwin dua minggu lagi? Nana semakin gelisah. Duduknya juga sudah beralih. "Kenapa mama?" 

Makin tidak sabar dia hendak mengetahui cerita selanjutnya.

"Entahlah. Tak pulak mak long Nana bagitau." 

Itu baru permulaan. Ada lagi satu perkara yang perlu anaknya tahu. Sangat penting. Lebih penting daripada berita tadi.

"Habis tu, apa kena-mengena dengan Nana?" 

Haah. Apa kena-mengena dengan aku? Lantaklah tunang dia nak putus. Memanglah aku gembira, tapi kesian mak long. Lagi dua minggu nak buat majlis, tup-tup tak jadi.

"Mak long mintak Nana jadi pengganti." 

Cekodok yang baru nak disuap ke mulut tergolek jatuh ke atas karpet. 

Aku bermimpi? Ganti? Kahwin dengan abang? Eh, sekejap. Pipi ditampar beberapa kali. Sakit. Maknanya aku tidak bermimpi.

"Nana? Dengar tak mama cakap apa ni?" Risau pula Puan Rosmah melihat anak gadisnya yang kelihatan tergamam. Kesian... tak pasal-pasal jadi mangsa.

"Mama biar betul! Mama jangan main-main dengan Nana." 

Isy, mama ni nak bergurau pun tengoklah dulu. Papa pun senyap saja. Bantah pun tidak, setuju pun tidak. Nana menelan air liur. Muka mamanya tidak menunjukkan yang wanita itu sedang bergurau. 

"Buat apa mama nak main-main. Semua persiapan dah hampir siap. Kad pun dah diedar. Pengantin pulak lari. Mak long tak nak batalkan majlis tu. Syam pun dah setuju." Puan Rosmah mengusap kepala anaknya. Dia tahu memang sukar hendak buat keputusan ini serta-merta. Perlu berfikir panjang. Tambahan pula, Nana masih lagi belajar. 

Abang Syam setuju kalau aku jadi pengganti? Yang ni lagi aku tak percaya. Biar betul sepupu aku tu! Terbayang wajah kacak abang sepupunya. Wajah selamba yang menegurnya siang tadi. 

Nana kelu seribu bahasa. Berkahwin dengan Abang Syam memang impiannya, tetapi masalahnya... dia belum habis belajar lagi. Malulah nanti dengan orang lain. Hatinya berbelah bahagi. Tetapi kalau tidak ambil peluang itu sekarang, ada lagikah peluang dia hendak kahwin dengan Abang Syam? Macam mana kalau dia tolak, mak long cari orang lain? Melepas dia!

"Mama tahu Nana susah nak buat keputusan. Nana fikirlah dulu. Mama terima apa saja keputusan Nana." 

Kepala anak manjanya terus diusap dengan penuh kasih sayang. Kesian anak aku... terpaksa membuat keputusan sebesar ini pada usia yang masih mentah. 


MALAM itu, tidurnya tidak lena gara-gara memikirkan perkara yang dibangkitkan oleh mama siang tadi. 

Aduh, macam mana nak buat ni? Nak buat solat istikharah, hati tak kuat. Betul ke Abang Syam setuju? Isy, tak percayalah aku. Biar betul mamat ni! Betul ke dia tak kisah kahwin dengan aku? Patutlah muka dia tadi tenang aje. Tapi takkan tak sedih putus tunang? Dengarnya dah lama jugak dia orang bercinta. Sejak sama-sama belajar di Australia dulu. Takkan tak rasa apa-apa kut? Isy, keliru aku. Ala... lelaki, mana nak tunjuk perasaan mereka depan orang, kan?

Isy, siapa pulak call malam-malam buta ni? Kacau orang tengah berangan sajalah. Alamak, Kak Yaya. Dia dah tahu ke pasal ni? Mestilah mak long dah bagitau anak dia sorang nikan?

"Dah tidur ke adik akak ni?"

"Belum la kak. Malam masih muda. He he he!"

"Tengah berangan ya?" 

Aik, macam tahu-tahu aje kakak aku sorang ni. "Eh, mana ada! Pandai ajelah akak ni." Cover sikit! 

"Manalah tahu dah berangan-angan pakai baju pengantin," serkap Zahlia. 

Gulp! 

Aduh, Kak Yaya ni. Dia pakai ilmu apa, ya? Nak jugak aku belajar. Boleh jugak aku tahu Abang Syam tengah buat apa sekarang ni. "Isy, ke situ pulak. Mana ada, kak. Orang tengah baca magazine ni." 

Yelah tu. Majalah pun tak nampak batang hidung. Bantal busuk adalah.

"Majalah pengantin ke? So, macam mana? Dah sedia?" usik Zahlia lagi. Dia memang suka menyakat Si Nana ni. Dari kecil sampai besar.

"Kak Yaya!!! Tak sukalah macam ni. Merajuklah!" Nana tarik muka empat belas. Buruk benar. Dah macam Joyah jual getah gayanya.

"Alahai merajuklah pulak. Tak apa, nanti akak suruh Abang Syam pujuk, ya sayang." Makin galak Zahlia mengusik. 

Nana sudah hendak menangis. Malu. Siap kau, kak. Jumpa nanti tahulah apa Nana nak buat!

"Okeylah bakal kakak ipar, adik ipar tak nak ganggulah orang tengah berangan ni. Jangan tidur lewat sangat tau! Nanti tak berseri pulak kat atas pelamin." 

Zahlia sempat lagi menyakat.

"Kak Yaya!!!" 

Geram betul dia dengan kakak sepupunya itu. Tetapi di dalam hati, gembira juga. 

Eh, tapi betul ke aku nak kahwin dengan Abang Syam ni? Keputusan tak ada lagi ni. Kahwin ke tak nak? Isy, nak kahwin pun susahlah. Adoi...!!!!