SURABAYA....Sebut saja namaku Tias,cerita ini saya ceritakan atas pengalaman pribadi atau kisah nyata saya.Awalnya saya hnya seorang anak rumahan yang tidak pernah tau bergaul,semenjak duduk dibangku SMU banyak perubahan yang telah terjadi pada diriku.
Tanpa disadari ada salah satu teman kami yang suka meminum-minuman keras dan dia pun mencapurkan minuman tersebut ke minumanan kami dan kami pun menjadi Mabuk.Karena kami tidak sadarkan diri,teman kami membawa kami ke sebuah Aparteman milik orang tuanya yang hanya dihuni setiap hari Libur saja.
Dan akhirnya kami pun di Gilir satu persatu oleh teman kami, untuk melakukan ML,dari kejadian malam itu kami menjadi sering untuk melakukan ML dengan teman yang kami kenal dan kami sama-sama membutuhkan SEXS juga.
CERITA DEWASA.Saat ini hidup kami selalu dipenuhi dengan kehidupan baru yaitu sexs yang hampir setiap hari kami lakukan. Dan entah semuanya itu semakin bisa aku nikmati. Mungkin semua ini adalah dampak dari terlalu tingginya libiloku sehingga saat aku mood, tidak jarang setelah pulang kerja aku melakukan dengan teman kantorku.
Aku selalu bersyukur mempunyai kelebihan dalam urusan bercinta. Ditambah Pengetahuan sex aku yang aku dapatkan dari film bf, bukubuku sampai obrolanobrolan dengan teman di kantorku, membuat aku semakin bisa menyelami tentang apa itu sex.
Sehingga aku benarbenar fasih dalam menerjemahkan apa yang aku dapat dari pengetahuan tentang sex. Itu terbukti dengan keluarnya banyak pujian dari para teman making love aku. Ratarata mereka sangat puas saat bercinta denganku, dan mereka menemukan, merasakan dan menikmati sesuatu yang sebelumnya belum pernah mereka rasakan dalam masalah sex.
Cerita ini berawal dari perkenalanku dengan seorang Pengusaha SUKSES, yang entah bagaimana ceritanya pria tersebut mengetahui nomor kantorku.
Siang itu disaat aku hendak makan siang tiba-tiba telepon lineku berbunyi dan ternyata operator memberitau saya kalau ada telepon dari seorag pria yang engak mau menyebutkan namanya dan setelah kau angkat.
Hallo, selamat siang, terdengar suara Pria yang sangat gagah
Helo juga, siapa ya ini? tanyaku serius.
Namaku TYO, kata pria tersebut mengenalkan diri.
Maaf, Mas TYO tahu nomor telepon kantor Tias dari mana? tanyaku menyelidiki.
Oya, aku temannya Dimas dan dari dia aku dapat nomor kamu, jelasnya.
Ooo Dimas, kataku datar.
Aku mengingat kisahku, sebelumnya yang berjudul empat lawan satu. Dimas adalah seorang pria mapan yang juga mewarnai kehidupan sex aku.
Gimana kabarnya Dimas dan dimana sekarang dia tinggal? tanyaku.
Baik, sekarang dia tinggal di Surabaya, dia titip salam kangen sama kamu, jelas Tias.
Sekitar 10 menit, kami berdua mengobrol layaknya orang sudah kenal lama. Suara TYO yang gagah, membuat aku menerkanerka bagaimana bentuk fisiknya dari pria tersebut. Saat aku membayangkan bentuk fisiknya TYO.
Hallo TYO, kamu masih disitu? tanya Tias.
Iya Iya Mbak kataku gugup.
Hayo mikirin siapa, lagi mikirin Aku yaaa? tanyanya menggodaku.
Nggak kok, malahan mikirin Mbak Tias tuh, celetukku.
Masa sih Aku jadi GR deh dengan nada yang sangat menggoda.
TYO, boleh nggak aku bertemu dengan kamu? tanya Tias.
Boleh aja Mas Bahkan aku senang bisa bertemu dengan kamu, jawabanku semangat.
Oke deh, kita ketemuan dimana nih? tanyanya semangat.
Terserah Mas deh, Tias sih ngikut aja? jawabku pasrah.
Oke deh, nanti sore aku tunggu kamu di Mc. Donald plaza senayan, katanya.
Oke, sampai nanti Tias Aku tunggu kamu jam 18.30, sambil berkata demikian, aku pun langsung menutup teleponku.
Aku segera meluncur ke kantin untuk makan siang yang sempat tertunda itu. Sambil membayangkan kembali gimana wajah pria yang barusan saja menelpon aku. Setelah aku selesai makan aku pun langsung segera balik ke kantor untuk melakukan aktivitas selanjutnya.
Tanpa terasa waktu sudah menunjukkan pukul 17.00, tiba saatnya aku pulang kantor dan aku segera meluncur ke plasa senayan. Sebelumnya prepare dikantor, aku mandi dan membersihkan diri setelah seharian aku bekerja.
Untuk perlengkapan mandi, aku sengaja membelinya dikantin karena aku nggak mau ketemu wanita dengan tanpak kotor dan bau badan, kan aku menjadi nggak pede dengan hal seperti itu.
Tiba di Plasa Senayan, aku segera memarkirkan mobil kijangku dilantai dasar. Jam menunjukkan pukul 18.15. Aku segera menuju ke MC. Donald seperti yang dikatakan Tias. Aku segera mengambil tempat duduk disisi pagar jalan, sehingga aku bisa melihat orang lalu lalang diarea pertokoan tersebut.
Saat mataku melihat situasi sekelilingku, bola mataku berhenti pada seorang pria setengan baya yang duduk sendirian. Menurut perkiraanku, pria ini berumur sekitar 25 tahun.
Wajahnya yang lumayan manis dan juga tampan, membuat aku tertegun, mataku yang nakal, berusaha menjelajahi pemadangan yang indah dipandang yang sangat menggiurkan apa lagi bagian bawah yang sangat menonjol itu, membuat aku semakin gemas.
Dalam hatiku, wah betapa bahagianya diriku bila yang aku lihat itu adalah orang yang menghubungiku tadi siang dan aku lebih bahagia lagi bila dapat merasakan tubuhnya yang indah itu.
Tiba-tiba pria itu berdiri dan menghampiri tempat dudukku. Dadaku berdetuk kencang ketika dia benar-benar mengambil tempat duduk semeja dengan aku.
Maaf apakah kamu TYO? tanyanya sambil menatapku.
Iy Iyaa Kamu pasti Tias, tanyaku balik sambil berdiri dan mengulurkan tanganku.
Jarinya yang lentik menyetuh tanganku untuk bersalaman dan darahku terasa mendesr ketika tangannya yang lembut dan juga halus meremas tangaku dengan penuh perasaan.
Silahkan duduk TYO, kataku sambil menarik satu kursi di depanku.
Terima kasih, kata TYO sambil tersenyum.
Dari tadi kamu duduk disitu kok nggak langsung kesini aja sih? tanyaku.
Aku tadi sempat ragu-ragu, apakah kamu memang TYO, jelasnya.
Aku juga tadi berpikir, apakah kamu Tias yang cantik itu adalah kamu? kataku sambil tersenyum.
Kami bercerita panjang lebar tentang apapun yang bisa diceritakan, kadangkadang kami berdua saling bercanda, saling menggoda dan sesekali bicara yang menyerempet ke arah sex. Lesung pipinya yang dalam, menambah cantik saja wajahnya yang semakin matang.
Dari pembicaraan tersebut, terungkaplah kalau Tias adalah seorang wanita yang sedang bertugas di Jakarta. Tias adalah seorang pengusaha dan kebetulan selama 4 hari dinas di Jakarta.
Tias, kamu kenal Dimas dimana? tanyaku.
Dimas adalah teman chattingku di YM, aku dan Dimas sering online bersama. Dan kami terbuka satu sama lain dalam hal apapun. Begitu juga kisah rumah tangga, bahkan masalah sex sekalipun. Mulutnya yang mungil menjelaskan dengan penuh semangat.
Emangnya Dimas menikah kapan? Aku kok nggak pernah diberitahu sih, tanyaku penuh penasaran.
Dia menikah dua minggu yang lalu dan aku nggak tahu kenapa dia nggak mau memberi tahu kamu sebelumnya, Jawabnya penuh pengertian.
Ooo, begitu kataku sambil manggutmanggut.
Ini adalah hari pertamaku di Jakarta dan aku berencana menginap 4 hari, sampai urusan kantorku selesai, jelasnya tanpa aku tanya.
Sebenarnya tadi Dimas juga mau dateng tapi berhubung ada acara keluarga jadi kemungkinan dia akan datang besok harinya dia bisa dateng, jelasnya kembali.
Memangnya Mas TYO menginap dimana nih? tanyaku penasaran.
Kebetulan sama kantor sudah dipesankan kamar buat aku di hotel jelasnya.
Mmm, emangnya Mbak sama siapa sih? tanyaku menyelidik.
Ya sendirilah, TYO Makanya saat itu aku tanya Dimas, katanya
Tanya apa? tanyaku mengejar.
Apakah punya teman yang bisa menemaniku selama aku di Jakarta, katanya.
Dan dari situlah aku tahu nomor telepon kamu, lanjutnya.
Tanpa terasa waktu sudah menunjukan pukul 10.25 wib, dan aku lihat sekelilingku pertokoan mulai sepi karena memang sudah mulai larut malam. Dan toko pun sudah mulai tutup.
TYO.. Kamu mau anter aku balik ke hotel nggak? tanyanya.
Boleh, masa iya sih aku tega sih biarin kamu balik ke hotel sendirian, kataku.
Setelah obrolan singkat, kami segera menuju parkiran mobil dan segera meluncur ke hotel H Yang tidak jauh dari pusat pertokoan Plasa Senayan. Aku dan Karina bergegas menuju lift untuk naik ke lantai 5, dan sesampainya di depan kamarnya, Tias menawarkan aku untuk masuk sejenak. Bau parfum yang mengundang syaraf kelaki-lakianku serasa berontak ketika berjalan dibelakangnya.
Dan ketika aku hendak masuk ternyata ada dua orang wanita yang sedang asyik ngegosip dan mereka pun tersenyum setelah aku masuk kekamarnya. Dalam batinku, aku tenyata dibohongi ternyata dia nggak sendiri.
Tias pun memperkenalkan temantemannya yang cantik dan juga sex yang berbadan tinggi dan juga mempunyai payudara yang besar dia adalah Miranda(36b) sedangkan yang mempunyai badan yang teramat sexy ini dan juga berpayudara yang sama besarnya bernama Dahlia(36b). Dan mereka pun mempersilahkan aku duduk.
Tanpa dikomando lagi mereka pun perlahanlahan memulai membuka pakaian mereka satu persatu, aku hanya bisa melotot saja tak berkedip sekali pun, tak terasa adik kecilku pun segera bangun dari tidurnya dan segera bangun dan langsung mengeras seketika itu juga.
Setelah mereka telanjang bulat terlihatlah pemandangan yang sangat indah sekali dengan payudara yang besar, Tias pun langsung menciumku dengan ganasnya aku sampai nggak bisa bernafas karena serangan yang sangat mendadak itu dan aku mencoba menghentikannya.
Setelah itu dia pun memohon kepadaku agar aku memberikan kenikmatan yang pernah aku berikan sama Yanti dan kawankawan.
Setelah itu Karina pun langsung menciumku dengan garangnya dan aku pun nggak mau tinggal diam aku pun langsung membalas ciumannya dengan garang pula, lidah kamipun beraduan, aku mulai menghisap lidahnya biar dalam dan juga sebaliknya.
Sedangkan Miranda mengulum penisku ke dalam mulutnya, mengocok dimulutnya yang membuat sensasi yang tidak bisa aku ungkapkan tanpa sadar aku pun mendesah.
Aaahhh enak Mir, terus Mir hisap terus, aaahhh
Sedangkan Dahlia menghisap buah zakarku dengan lembutnya membuat aku semakin nggak tertahankan untuk mengakhiri saja permaianan itu. Aku pun mulai menjilati vagina Karina dengan lembut dan perlahanlahan biar dia bisa merasakan permaianan yang aku buat. Tias pun menjerit keras sambil berdesis bertanda dia menikmati permainanku itu.
Mirandapun nggak mau kalah dia menghisap payudaranya Tias sedangkan Dahlia mencium bibir Tias agar tidak berteriak ataupun mendesis. Setelah beberapa lama aku menjilati vaginanya terasa badannya mulai menegang dan dia pun mendesah.
TYO Akuuu mauuu keeeluuuarrr.
Nggak beberapa lama keluarlah cairan yang sangat banyak itu akupun langsung menghisapnya sampai bersih tanpa tersisa. Setelah itu aku pun langsung memasukkan penisku ke dalam vagina Tias, perlahanlahan aku masukkan penisku dan sekali hentakan langsung masuk semua ke dalam vaginanya yang sudah basah itu.
Aku pun langsung menggenjotnya dengan sangat perlahanlahan sambil menikamati sodokan demi sodokan yang aku lakukan dan Karina pun mulai mendesah nggak karuan.
Aaahhh enak TYO, terus TYO, enak TYO, lebih dalam Jok aaahhh, ssttt..
Membuat aku bertambah nafsu, goyanganku pun semakin aku percepat dan dia mulai berkicau lagi.
Aaahhh enak TYO, penis kamu enak banget TYO, aaahhh
Setelah beberapa lama aku mengocok, diapun mulai mengejang yang kedua kalinya akupun semakin mempercepat kocokanku dan tak beberapa lama aku mengocoknya keluarlah cairan dengan sangat derasnya dan terasa sekali mengalir disekitar penisku.
Akupun segera mencabut penisku yang masih tegang itu. Miranda segera mengulum penisku yang masih banyak mengalir cairan Tias yang menempel pada penisku, sedangkan Dahlia menghisap vaginanya Tias yang masih keluar dalam vaginanya dengan penuh nafsunya.
Miranda pun mulai mengambil posisi, dia diatas sedangkan aku dibawah. Dituntunnya penisku untuk memasuki vaginanya Miranda dan serentak langsung masuk. Blesss Terasa sekali kehangatan didalam vaginanya Miranda.
Dia pun mulai menaik turunkan pantatnya dan disaat seperti itulah dia mulai mempercepat goyangannya yang membuat aku semakin nggak karuan menahan sensasi yang diberikan oleh Miranda.
Dahlia pun mulai menghisap payudara Miranda penuh gairah, sedangkan Tias mencium bibir Miranda dengan garangnya, Miranda mempercepat goyangannya yang membuat aku mendesah.
Aaahhh enak Mir Terus Mir Goyang terus Mir Lebih dalam lagi Mir Aaahhh sssttt
Dan selang beberapa menit aku merasakan penisku mulai berdenyut,
Mir Aku ingiiin keeeluuuaaarrr
Seketika itu juga muncratlah air maniku didalam vaginanya, entah berapa kali munceratnya aku nggak tahu karena terlalu nikmatnya dan diapun masih mengoyang semakin cepat.
Seketika itu juga tubuhnya mulai menegang dan terasa sekali vaginanya berdenyut dan selang beberapa lama keluarlah cairan yang sangat banyak sekali, aku pun langsung mengeluarkan penisku yang sudah basah kuyup ditimpa cairan cinta.
Mereka pun berebutan menjilati sisasia cairan yang masih ada dipenisku, Dahlia pun langsung menjilati vaginanya Miranda yang masih mengalir cairan yang masih menetes di vaginanya.
Akupun melihat mereka seperti kelaparan yang sedang berebutan makanan, setelah selang beberapa lama aku mulai memeluk Dahlia dan aku pun mulai mencium bibirnya dan mulai turun ke lehernya yang jenjang menjadi sasaranku yang mulai menarinari diatasnya.
Ooohhh TYO Geeelli desah Dahlia.
Serangan bibirku semakin menjadijadi dilehernya, sehingga dia hanya bisa merem melek mengikuti jilatan lidahku.
Miranda dan Tias mereka asyik berciuman dan saling menjilat payudara mereka. Setelah aku puas dilehernya, aku mulai menurunkan tubuhnya sehingga bibirku sekarang berhadapan dengan 2 buah bukit kembarnya yang masih ketat dan kencang.
Aku pun mulai menjilati dan sekalikali aku gigit puntingnya dengan gigitan kecil yang membuat dia tambah terangsang lagi dan dia medesah.
Aaahhh enak sekali Jok Terus TYO hisap terus TYO enak TYO aaahhh sssttt..
Dahlia pun membalasnya dengan mencium bibirku dengan nafsunya dan setelah itu turun ke pusar dan setelah itu dia mulai mengulum, mengocok, menjilat penisku didalam mulutnya.
Setelah dia puas aku kembali menyerangnya langsung ke arah lubang vaginanya yang memerah dan disekelilingi rambutrambut yang begitu lebat.
Aroma wangi dari lubang kewanitaannya, membuat tubuhku berdesis hebat. Tanpa menunggu lama lagi, lidahku langsung aku julurkan kepermukaan bibir vagina.
Tanganku bereaksi untuk menyibak rambut yang tumbuh disekitar selangkangannya untuk memudahkan aksiku menjilati vaginanya.
Sssttt TYO Nikmat sekali Ughhh, rintihnya.
Tubuhnya menggelinjang, sesekali diangkat menghindari jilatan lidahku diujung clitorisnya. Gerak tubuh Dahlia yang terkadang berputarputar dan naik turun, membuat lidahku semakin menghujam lebih dalam ke lubang vaginanya.
TYO Gila banget lidah kamu rintihnya
Terus Sayang Jangan lepaskan pintanya.
Paha Dahlia dibuka lebar sekali sehingga memudahkan lidahku untuk menjilatnya. Dahlia menggigit bibir bawahnya seakan menahan rasa nikmat yang bergejola dihatinya.
Oohhh TYO, aku nggak tahan Ugh rintihnya.
Joko cepet masukan penis kamu aku sudah nggak tahan nih, pintanya.
Perlahan aku angkat kaki kanannya dan aku baringkan ranjang yang empuk itu. Batang kemaluanku sudah mulai mencari lubang kewanitaannya dan sekali hentak.
Bleest.. kepala penisku menggoyang vaginanya Dahlia.
Aowww Gila besar sekali TYO Punya kamu, Dahlia merintih.
Gerakan maju mundur pinggulku membuat tubuh Dahlia mengelinjang hebat danm sesekali memutar pinggulnya sehingga menimbulkan kenikmatan yang luar biasa dibatang kemaluanku.
TYO Jangan berhenti sayang Oogghhh, pinta Dahlia.
Dahlia terus menggoyangkan kepalanya kekanan dan kekiri seirama dengan penisku yang menghujam dalam pada lubang kewanitaannya. Sesekali Dahlia membantu pinggulnya untuk berputarputar.
TYO Kamu Memang Jagoo Ooohhh, kepalannya bergerak ke kiri dan ke kanan seperti orang triping.
Beberapa saat kemudian Dahlia seperti orang kesurupan dan ingin memacu birahinya sekencang mungkin. Aku berusaha mempermainkan birahinya, disaat Dahlia semakin liar.
Tempo yang semula tinggi dengan spontan aku kurangi sampai seperti gerakan lambat, sehingga centi demi centi batang kemaluanku terasa sekali mengoyang dinding vagina Dahlia.
TYO Terus Sayang Jangan berhenti Dahlia meminta.
Permainanku benarbenar memancing birahi Dahlia untuk mencapai kepuasan birahinya. Sesaat kemudian, Dahlia benarbenar tidak bisa mengontrol birahinya. Tubuhnya bergerak hebat.
TYO Aakuuu Kelluuuaaarrr Aaakkkhhh Goyang sayang, rintih Dahlia.
Gerakan penisku kubuat patahpatah, sehingga membuat birahi Dahlia semakin tak terkendali.
TYO Ooo Aaammmpuuunnn, rintihnya panjang.
Bersamaan dengan rintihan tersebut, aku menekan penisku dengan dalam hingga mentok dilangitlangit vagina Dahlia. Aku merasakan semburan cairan membasahi seluruh penisku.
Dahlia yang sudah mendapat kedua orgasmenya, sedangkan aku masih berusaha untuk mencari kepuasan birahiku. Posisi Dahlia, sekarang menungging. Penisku yang masih tertancap pada lubang vaginanya langsung aku hujamkan kembali ke lubang vaginanya Dahlia.
Ooohhh TYO Kamu Memang Ahli katanya sambil merintih.
Kedua tanganku mencengkeram pinggul Dahlia dan menekan tubuhnya supaya penisku bisa lebih menusuk ke dalam lubang vaginanya.
Dahlia Vagina kamu memang enak banget, pujiku.
Kamu suka minum jamu yaaa kok seret? tanyaku.
No comments:
Post a Comment